Wednesday 2 September 2015

PERANCANGAN APLIKASI PENDETEKSI LOKASI PERANGKAT MOBILE YANG HILANG BERBASIS WEB PADA ANDROID

Android merupakan salah satu sistem operasi yang ditanamkan dalam device dan smartphone tersebut. Dengan semakin banyaknya jumlah pengguna perangkat mobile android semakin banyak pula kejadian seseorang kehilangan perangkat mobile android.

Di Indonesia kejadian atau kasus kehilangan perangkat mobile android sangat banyak, kehilangan tersebut  dapat disebabkan oleh beberapa hal, pertama, dikarnakan kelalaiaan seperti tertinggal di bus, di loket ATM, dan tempat-tempat lain atau dikarnakan pencurian, dan hal-hal  yang lainnya. Menyadari semakin meningkatnya jumlah  smartphone yang hilang maka dibuatlah aplikasi untuk melacak serta mengontrol  device  yang dapat dilakukan oleh pemilik apabila terjadi kehilangan. Aplikasi ini dapat mengambil lokasi geografis pada  device.  Informasi posisi yang dihasilkan dapat digunakan untuk memantau serta mencari device jika terjadi kehilangan dan didukung dengan fitur untuk mengontrol device dari jarak jauh melalui suatu website, sehingga membantu mempermudah pemilik untuk mencari keberadaan device tersebut. Informasi posisi yang didapat dari GPS pada  device  akan ditampilkan pada website menggunakanGoogle Maps. Dari hasil pengujian, informasi posisi dipengaruhi oleh ketersediaan layanan operator, kekuatan sinyal operator, dan ketersediaan kemampuan device.

1.  Pendahuluan  
Perangkat  mobile  kini sangat banyak digunakan dan sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Salah satu sistem operasi yang dipergunakan sebagai pengelola sumber daya perangkat  mobile, baik untuk ponsel, smartphone  dan juga  PC tablet  adalah  android. Android  adalah sistem operasi berbasis  Linux,  Secara umum android adalah platform yang terbuka (open source)   bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh berbagai piranti bergerak. Dengan  semakin banyaknya jumlah pengguna perangkat mobile android, maka  semakin banyak pula kejadian seseorang kehilangan perangkat mobile androidnya. Di Indonesia kejadian atau kasus kehilangan perangkat  mobile  android sangat banyak, kehilangan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal, pertama, dikarenakan kelalaiaan seperti tertinggal di bus, di loket ATM, dan tempat-tempat lain atau dikarnakan pencurian, dan hal-hal yang lainnya. Teknologi GPS  (Global Positioning System)  sudah ditanamkan  pada perangkat  mobile android  dengan adanya teknologi GPS tersebut pengguna dapat mengetahui lokasi android  tersebut dan  membuat aplikasi  web  yang memanfaatkan google  maps  untuk mendeteksi lokasi perangkat mobile android tersebut. Oleh sebab itu, penulis merancang suatu aplikasi berbasis web  untuk mendeteksi keberadaan perangkat mobile yang hilang dengan memanfaatkan teknologi GPS yang ada pada  android. pada peneltian ini aplikasi yang dirancang berupa aplikasi yang ada dimobile dan aplikasi yang ada diweb. 
Aplikasi yang di mobile  hanya dapat memberikan keberadaan perangkat yang hilang berupa posisi keberadaan mobile dan aktivitas yang berjalan pada mobile yang hilang.  dan aplikasi yang ada diweb akan menerima informasi  keberadaan posisi dan aktifitas yang berjalan di mobile android berupa data informasi yang terkirim secara otomatis ke aplikasi web yang dimiliki pengguna.  

Metode Penelitian 
  Adapun tahap-tahap metode penelitian yang dilakukan penelitian ini adalah : 
  1. Analisa kebutuhan :  koneksi Internet, GPS, Database dan Aplikasi mampu dijalankan pada perangkat mobile android 
  2. Spesifikasi dan Desain : bahasa pemerograman Java dan php, untuk databasenya Mysql. 
  3. Desain & Implementasi :  Perancangan aplikasi ini pada perangkat mobile dan web 
  4. Uji Coba : melakukan uji coba terhadap hasil rancangan terhadap perangkat baik pada perangkat mobile dan web. 
2.  Tinjauan Pustaka
Android 
Android adalah sebuah sistem operasi  mobile yang berbasiskan pada versi modifikasi dari  Linux. Pertama kali sistem operasi ini dikembangkan oleh perusahaan Android.Inc. nama perusahaan inilah yang pada akhirnya digunakan sebagai nama proyek sistem operasi mobile  tersebut, yaitu sistem operasi Android.[1]  
Pemrograman Android Dalam pemrograman Android, kebanyakan pengembang menggunakan  Eclipse yang tersedia secara bebas untuk merancang dan mengembangkan aplikasi.  Eclipse  adalah IDE (Integrated Development  Environment) yang memiliki  plug-in yang tersedia untuk memfasilitasi pengembangan dan Eclipse  juga mendapat dukungan langsung dari Google untuk menjadi IDE pengembangan aplikasi Android.  Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada  platform Android menggunakan bahasa pemrograman  Java. Pemrograman Android membutuhkan bagian tambahan, yaitu  plug-in  untuk berjalan dalam Eclipse  yang berupa ADT (Android Development Toolkit) dan Android SDK (Software Development Kit).[2] 
Global Positioning System (GPS) 
GPS adalah satu-satunya sistem satelit navigasi global untuk penentuan lokasi, kecepatan, arah, dan waktu yang telah beroprasi secara penuh didunia saat ini. GPS menggunakan konstelasi 27 buah satelit yang mengorbit bumi, dimana sebuah GPS reveiver  menerima informasi dari tiga atau lebih satelit untuk menentukan posisi. GPS receiver harus berada  dalam  line-of sight  (LoS) terhadap ketiga satelit tersebut untuk menentukan posisi, sehingga GPS hanya ideal untuk diguakan dalam  outdoor positioning.[2] 
Eclipse  
Eclipse  adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat  lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:  
1.  Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.  
2.  Multi-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.  
3.  Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse  pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.  
Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan  open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini.[3] 
Google Maps 
Google Maps adalah layanan aplikasi peta online yang disediakan oleh Google secara gratis. Layanan peta Google Maps  secara resmi dapat diakses melalui situs http://maps.google.com. Pada situs tersebut dapat dilihat informasi geografis pada hampir semua permukaan di bumi kecuali daerah kutub utara dan selatan. Layanan ini dibuat sangat interaktif, karena di dalamnya peta dapat digeser sesuai keinginan pengguna, mengubah level  zoom, serta mengubah tampilan jenis peta.  Google Maps mempunyai banyak fasilitas yang dapat dipergunakan misalnya pencarian lokasi dengan memasukkan kata kunci, kata kunci yang dimaksud seperti nama tempat, kota, atau jalan, fasilitas lainnya yaitu perhitungan rute perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya.[4] 
3.  Analisis dan Perancangan  
Analisis Sistem  
Pada proses perancangan yang akan dilakukan penulis terhadap beberapa aplikasi  anti thief  yang telah ada, di  dalam berbagai aplikasi-aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun dari segi penerapannya memiliki kesamaan yaitu terdiri dari dua buah aplikasi, yaitu aplikasi yang ter-install pada perangkat android dan aplikasi yang berbasis web  yang difungsikan sebagai media pemantau perangkat yang hilang.
Syarat utama dari aplikasi ini agar dapat berjalan dengan baik ialah aktifnya  internet  yang berfungsi untuk berjalannya aktifitas sistem yang berjalan secara otomatis akan  melakukan  pengiriman informasi berupa laporan  data keberadaan  posisi mobile  dan aktifitas yang berjalan pada  aplikasi mobile ke system yang ada pada aplikasi yang berbasis web dan menyimpannya ke dalam database yang telah disediakan, selain itu juga harus aktifnya fungsi dari GPS. GPS dalam hal ini adalah berfungsi untuk menentukan titik-titik koordinat dari keberadaan perangkat yang hilang, dan kemudian hasil dari  marking point  yang diperoleh akan dikirimkan kepada  server  berbasis  web  yang kemudian akan diterjemahkan ke dalam peta google, 
sehingga lokasi dari keberadaan perangkat tersebut dapat langsung terlihat pada peta.   

Perancangan  
Pada tahap ini penulis akan  merancang  sistem yang akan dibangun dengan menggunakan UML sebagai media visualisasi sebuah perangkat lunak atau sistem. Adapun bagian UML yang akan dipaparkan ialah sebagai berikut:

Use Case Diagram 
Diagram ini akan memvisualisasikan bagaimana interaksi antara sistem dengan pengguna pada aplikasi  web Pendeteksi  Lokasi  Perangkat  Mobile.Adapun  use case pada perancangan ini akan dibagi menjadi 2 bagian yaitu  use case  aplikasi web  danuse case aplikasi android. Berikut use case diagram user yaitu pengguna.
Sedangkan use case dari aplikasi android ialah sebagai berikut : 
Pada  gambar 2  aktor yakni  user  pertama kali menjalankan aplikasi client di android, user diminta terlebih dahulu untuk menyetujui  aplikasi  client android  memiliki  hak akses administratif agar aplikasi berjalan degan baik, setelah user menyetujui hak akses administratif user akan dapat men-setting data yang diperlukan untuk  login, seperti username dan  password, kemudian mengisi  pin  untuk melindungi aplikasi dari pihak yang tidak berwenang. 

Activity Diagram 
Activity  merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas yang terjadi pada sistem. Pada perancangan kali ini terdapat dua buah  activity  yang menjadi pokok aktivitas sistem pada  aplikasi  Pendeteksi  Lokasi Perangkat Mobile. Adapun activity diagram tersebut dapat dilihat pada beberapa gambar seperti berikut ini. 

Activity Diagram Aplikasi web 
Pada gambar 3 terlihat proses awal yang dimulai dengan melakukan  register, setelah  register  user dapat login  ke aplikasi utama aplikasi akan memvalidasi data  login  apakah sesuai degan  data yang telah terdaftar, kemudian  user  dapat mendeteksi lokasi perangkat dan mengunci  screen perangkat. 

Activity Diagram Aplikasi Android Proses  
Activity  Diagram yang terlihat pada gambar 4 dimulai  dari permintaan aplikasi untuk memiliki hak akses administratif, setelah  user menyetujui, user dapat mengisi data untuk login dan pin.
Class Diagram 
Berikut ini merupakan  Class  Diagram dari aplikasi Pendeteksi Lokasi Perangkat  Mobile  yang Hilang. 

Sequence Diagram 
Sequence  diagram  merupakan sebuah diagram yang biasanya digunakan untuk menjelaskan secara detil bagaimana urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari  use. Berikut sequence  diagram dari  aplikasi  web  Pendeteksi lokasi Perangkat Mobile yang hilang. 
Pada gambar 7 terlihat gambar Squence Diagramaplikasi client yang berjalan di android. 

4.  Hasil Dan Pembahasan 
Halaman-halaman aplikasi yang dibuat tidak terlepas dari rancangan antarmuka  yang telah dirancang pada bab sebelumnya. Berikut tampilah halaman-halaman pada aplikasi yang akan dipaparkan menjadi 2 bagian berupa tampilan  aplikasi web dan tampilan aplikasi android. 

Tampilan Aplikasi Web 
Pada  tampilan  halaman  register  terdapat halaman yang memberikan  pengguna  form  register untuk mendafar agar mendapatkan akun untuk  login ke halaman utama, seperti yang terlihat pada gambar berikut : 
Tampilan halaman  login  merupakan tampilan dimana  pengguna  dapat  login  sesuai dengan akun yang didaftarkan, seperti yang terlihat pada gambar berikut : 
Tampilan halaman utama merupakan tampilan dimana pengguna dapat mendeteksi lokasi perangkat mobile   dan mengunci  screen  perangkat  mobile android, seperti yang terlihat pada gambar berikut : 
Tampilan halaman utama dengan menu tracking dapat dilihat pada gambar berikut: 
Setelah user mengklik  list menu  locate  device aplikasi akan menampilkan koordinat lokasi perangkat mobile di google maps pada aplikasi web, seperti terlihat pada gambar 12 berikut. 
Tampilan Aplikasi Android 
Tampilan awal pada aplikasi  android  ini merupakan tampilan dimana  pengguna  diminta persetujuan aplikasi untuk mendapatkan hak akses administratif, seperti yang terlihat pada gambar 13 berikut : 


Berikut ini adalah tampilan  login  pada aplikasi android, seperti yang terlihat pada gambar 14 berikut : 
Tampilan proses koneksi pada aplikasi android ini merupakan tampilan proses yang memberitahukan apakah aplikasi  client  berhasil terkoneksi ke  server, seperti yang terlihat pada gambar 15 Berikut:
Jika aplikasi berhasil terkoneksi maka aplikasi akan menampilkan pemberitahuan seperti yang terlihat pada gambar 16 berikut: 

Tampilan pin merupakan tampilan yang akan terlihat ketika aplikasi sudah tertutup dan pengguna ingin membuka kembali.
Pembahasan 
Tahapan pembuatan aplikasi ini adalah tahap membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat, Semua kegiatan yang meliputi tentang pembuatan aplikasi pada sisi  server  di web  yang memberikan perintah ke perangkat  mobile  android  agar  android memberikan koordinat lokasi dan mengunci  screen perangkat, dan perancangan pada aplikasi  client  di android yang menerima perintah dari server.  
Dalam  Perancangan Aplikasi Pendeteksi Lokasi Perangkat  Mobile  ini memiliki dua bagian utama, yaitu aplikasi pada  server  dengan  php,  javascript, serta aplikasi  client  pada perangkat  mobile  dengan  Eclipse IDE yang menggunakan java.  Server  berfungsi sebagai media bagi  user  untuk mengirimkan perintah serta menyediakan informasi yang diminta dari  android  untuk ditampilkan pada website. Dengan menggunakan macromedia dreamweaver  penulis membangun aplikasi  server dan eclipse untuk membangun aplikasi client. Aplikasi  server  memanfaatkan  database  Mysql untuk menampung data-data yang dikirim oleh client seperti data pengguna, data perangkat, data lokasi perangkat, dan  data-data  perintah.  mysql  akan menampung  data  yang dikirim oleh  client  ke database mysql. 

5.  Kesimpulan 
Dari uraian penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi, serta dalam rangka menyelesaikan penelitian ini, dapat diambil kesimpulan pokok membangun aplikasi Pendeteksi Lokasi Perangkat  Mobile  Yang Hilang sebagai berikut :  
  1. Pembuatan aplikasi ini dibangun menggunakan macromedia  dreamweaver  8 pada  server  dan eclipse pada client. 
  2. Aplikasi membutuhkan sinyal dan koneksi data yang baik dan stabil agar proses pengiriman data koordinat ke server berhasil. 
  3. Keberhasilan aplikasi membaca koordinat lokasi geografis dipengaruhi oleh ketersediaan layanan operator, kekuatan sinyal  operator, kekuatan sinyal GPS, dan ketersediaan fitur pada perangkat mobile android. 
  4. Aplikasi  dapat berjalan lancar pada perangkat mobile yang sudah di root maupun tidak di root. 
  5. Proses aplikasi membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak konsisten tergantung pada jaringan internet. 


Daftar Pustaka: 

[1]  Amri Syaiful. 2011, “Membangun Sistem Navigasi di Surabaya Menggunakan Google Maps API”  Jurnal  Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. 
[2]  Anhar St. 2010, “Panduan Menguasai PHP dan MySql secara otodidak” Mediapengguna, Jakarta. 
[3]  Humala,  Arief. 2012.  “Pembuatan Aplikasi Pencarian Halte  Transjakarta Terdekat Berbasis Android” Jurnal Ilmiah Univ.Gunadharma, Jakarta. 
[4]  Habibi, Wildan. 2011. “pembangunan sistem pelacakan dan penelusuran device mobile berbasis Global positioning sistem (gps) pada platform mobile google” Jurnal  Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. 
[5]  Latifa Khairani. 2009. ”  rancang bangun aplikasi pemantauan posisi anggota keluarga berbasis android” jurnal STMIK GI MDP. 
[6]  Wahana Komputer. 2013.  “Step By Step Menjadi Programmer Android”, Andi Publisher, Yogyakarta. 











No comments:

Post a Comment